- Buat IP Address POOL
perintah : ip pool add name=dhcp-fujiflantoge ranges=192.168.2.10-192.168.2.50 - Buat DHCP Network untuk bisa di dapatkan secara otomatis oleh Client
perintah : ip dhcp-server network add address=192.168.2.0/24 gateway=192.168.1.1 - Buat / tambahkan DHCP Server
perintah :ip dhcp-server add interface=ether2 address-pool=dhcp-fujiflantoge - Lihat detail DHCP Server
perintah : ip dhcp-server print
tanda X yang di beri tanda berwarna merah tanda nya bahwa DHCP Server nya belum Enable maka enable kan terlebih dahulu baru tanda X di Gambar hilang
Home » All posts
Konfigurasi DHCP Server di MikroTik Berbasis TEXT
in
MikroTik
- on 06.56
- No comments
Konfigurasi PC Router di MikroTik Berbasis GUI
in
MikroTik
- on 06.51
- No comments
Konfigurasi PC Router berbasis GUI di MikroTik ( WINBOX )
Secara garis besar ( umum ) kita bisa mengkonfigurasi MikroTik sebagai Router, Filter ( penyaringan data ), dan memanagement bandwith.tetapi yang akan saya buat MikroTik nya adalah sebagai Router.
Berikut langkah – langkah setting Router di MikroTik :
a. Sebelum memakai winbox, kita harus memasang Ip Address nya supaya bisa meremote dengan inbox.
Ketik perintah :
untuk ether1
untuk ether1
ip address add address=192.168.1.10/24 netmask=255.255.255.0 interface=ether1
untuk ether2
untuk ether2
ip address add address=172.16.6.1/24 netmask=255.255.255.0 interface=ether2
b. Selanjutnya remote MikroTik memakai Winbox.
Untuk memakai winbox, download dulu winbox nya di google.dan letakkan winbox.exe nya di data C --> windows --> paste kan di folder windows tersebut.kemudian panggil winbox melalui RUN --> ketik winbox.
c. Sekarang Pasang DNS nya.
DNS adalah singkatan dari Domain Name Server yang berfungsi menerjemahkan dari Ip Address menjadi domain atau sebalik nya.
Ip --> DNS --> Server --> isikan DNS nya seperti gambar di bawah ini :
DNS adalah singkatan dari Domain Name Server yang berfungsi menerjemahkan dari Ip Address menjadi domain atau sebalik nya.
Ip --> DNS --> Server --> isikan DNS nya seperti gambar di bawah ini :
d. Kemudian pasang Ip Routes nya.
Ip routes adalah proses untuk meneruskan data dari satu host dalam satu network, ke host network yang lain melalui suatu router.
Ip --> Routes --> buat routes baru --> buat gateway seperti gambar bawah :
Ip routes adalah proses untuk meneruskan data dari satu host dalam satu network, ke host network yang lain melalui suatu router.
Ip --> Routes --> buat routes baru --> buat gateway seperti gambar bawah :
e. Selanjutnya mengkonfigurasi firewall
Firewall adalah perangkat yang berfungsi memeriksa dan menentukan paket data yang dapat keluar atau masuk dari sebuah jaringan.
Firewall adalah perangkat yang berfungsi memeriksa dan menentukan paket data yang dapat keluar atau masuk dari sebuah jaringan.
kemudian setting Firewall NAT
NAT adalah suatu fungsi firewall yang bertugas melakukan perubahan ip address pengirim dari sebuah paket data. Router MikroTik akan menjalankan NAT dengan action=masquerade yang berfungsi menyembunyikan ip address local yg digunakan, sehingga tidak terlihat dari internet.karena pada jaringan local lain kemungkinan juga menggunakan ip tersebut.
Tahap terakhir adalah melihat apakah virtual mikrotik sudah sepenuh nya bisa di jalankan atau belum.maka dari itu perlu di uji cobakan dari Client yaitu mencoba ping dari Client ke server seperti gambar di bawah ini :
Maksud dari gambar di atas adalah computer server dengan Ip Addres 192.168.1.2 dengan sistem operasi Linux Centos.di server tersebut di instalkan sebuah aplikasi yaitu VirtualBox Server, didalam aplikasi VirtualBox Server itulah saya install MikroTik RouterOS dengan 2 buah Ethernet yaitu :
Ethernet 1 dengan Ip Address : 192.168.1.10/24
Ethernet 2 dengan Ip Address : 172.16.6.1/24
Ethernet 2 dengan Ip Address : 172.16.6.1/24
Kemudian MikroTik juga saya jadikan sebagai Router agar Client mendapatkan Ip Address dari ether2 mikrotik, lebih tepat nya client mendapatkan Ip 172.16.6.2
ping 192.168.1.2, mencoba apakah client sudah terhubung dengan server.
ping 172.16.6.1, mencoba apakah client sudah terhubung dengan MikroTik.
ping 172.16.6.2, mencoba apakah client sudah terhubung dengan MikroTik.
ping yahoo.com, mencoba apakah client sudah terkoneksi dengan internet.
ping 172.16.6.1, mencoba apakah client sudah terhubung dengan MikroTik.
ping 172.16.6.2, mencoba apakah client sudah terhubung dengan MikroTik.
ping yahoo.com, mencoba apakah client sudah terkoneksi dengan internet.
Jika hasil ping yang di coba bertuliskan reply, maka komputer sudah terhubung dengan Ip Address yang dituju.maka, Virtual Jaringan pun sudah selesai di buat !
Konfigurasi PC Router di MikroTik Berbasis TEXT
in
MikroTik
- on 06.28
- No comments
Konfigurasi PC Router berbasis text di MikroTik
1. Setting terlebih dahulu IP Address Eth1 ( IP Address dari ISP )
Perintah : ip address add address 192.168.1.2 netmask 255.255.255.0 interface ether1
Perintah : ip address print ( untuk melihat IP address sudah ada atau tidak )
2. Setting IP Address Eth2 192.168.3.1
Perintah : : ip address add address 192.168.3.1 netmask 255.255.255.0 interface ether2
Ip Address di atas adalah IP Address local kita.
Ip Address di atas adalah IP Address local kita.
Lakukan pengecekan apakah Eth1 dan Eth2 sudah terhubung atau belum.
3. Setting Gateway
Perintah : ip route add gateway=192.168.1.1 ( ip modem )
4. Setting Primary dan Secondary DNS
Perintah : ip dns set servers=8.8.8.8,8.8.4.4 allow-remote-requests=yes
5. Setting Routing Masquerade ke Eth1
Perintah : ip firewall nat add chain=srcnat action=masquerade out-interface=ether1
Bukti bahwa PC router sudah terkonfigurasi dengan baik :
Keterangan :
No 1 : mencoba ping dari Client ke MikroTik Eth2 dan hasilnya REPLY
No 2 : Mencoba ping dari Client ke MikroTik eth1 dan hasilnya REPLY
No 3 : Mencoba ping dari Client ke modem adsl tp link dan hasilnya REPLY
Definisi Run Level
in
Penjelasan
- on 17.39
- No comments
Runlevel adalah sebuah kondisi pengoperasian yang telah ditetapkan pada sistem operasi mirip Unix.
Sebuah sistem dapat boot ke (yaitu, mulai menjadi) salah satu dari beberapa runlevel, masing-masing diwakili oleh bilangan bulat satu digit. Setiap runlevel menunjukkan suatu konfigurasi sistem yang berbeda dan memungkinkan akses ke kombinasi yang berbeda dari proses (yaitu, kasus mengeksekusi program).
Ini adalah perbedaan dalam runlevel sesuai dengan sistem operasi. Tujuh runlevel yang didukung di kernel Linux standar (yaitu, inti dari sistem operasi) :
0 – System halt; sistem dapat dengan aman dimatikan/shutdown.
1 – Single user; jarang digunakan / hanya satu user yg dapat dugunakan.
2 – Multiple users, tidak ada NFS (network filesystem), juga jarang digunakan.
3 – Multiple users, baris perintah (yaitu, semua mode teks) antarmuka; runlevel standar untuk sebagian besar berbasis Linux perangkat keras server.
4 – User-definable
5 – Multiple users, GUI (antarmuka pengguna grafis); runlevel standar untuk sebagian besar sistem berbasis Linux desktop.
6 – Reboot, digunakan ketika restart sistem.
Secara Default standar Linux baik untuk runlevel 3 atau ke runlevel 5. Yang pertama memungkinkan sistem untuk menjalankan semua layanan kecuali untuk GUI. Yang terakhir ini memungkinkan semua layanan termasuk GUI.
Selain runlevel standar, pengguna dapat memodifikasi runlevel preset atau bahkan membuat yang baru jika diinginkan. Runlevels 2 dan 4 biasanya digunakan untuk runlevel yang ditetapkan pengguna.
Program bertanggung jawab untuk mengubah runlevel adalah init, dan dapat disebut menggunakan perintah telinit. Sebagai contoh, perubahan dari runlevel 3 ke runlevel 5, yang memungkinkan GUI yang akan dimulai, dapat dilakukan dengan akar (yaitu, administrasi) pengguna dengan mengeluarkan perintah berikut:
telinit 5
Booting ke runlevel yang berbeda dapat membantu memecahkan masalah tertentu. Misalnya, jika perubahan yang dibuat dalam konfigurasi X Window System pada mesin yang telah dibentuk untuk boot ke GUI telah memberikan sistem tidak dapat digunakan, adalah mungkin untuk sementara waktu boot ke konsol (yaitu, semua mode teks) runlevel (yaitu, runlevel 3 atau 1) dalam rangka untuk memperbaiki kesalahan dan kemudian reboot ke GUI. Sistem X Window adalah sistem banyak digunakan untuk mengelola GUI pada komputer tunggal dan pada jaringan komputer.
Demikian juga, jika mesin tidak bisa boot karena file konfigurasi rusak atau tidak akan mengizinkan masuk karena file rusak / etc / passwd (yang menyimpan nama pengguna dan data lain tentang pengguna) atau karena password yang terlupakan, masalahnya bisa dipecahkan dengan terlebih dahulu boot ke modus single-user (yaitu runlevel 1).
Perintah runlevel dapat digunakan untuk menemukan baik runlevel saat ini dan runlevel sebelumnya hanya dengan mengetik berikut dan menekan tombol Enter:
/ Sbin / runlevel
File eksekusi runlevel (yaitu, bentuk siap menjalankan program) biasanya terletak di direktori / sbin, yang berisi alat-alat sebagian besar administrasi dan yang secara default tidak dalam PATH pengguna (yaitu, daftar direktori, dimana sistem mencari program). Jadi, biasanya diperlukan untuk ketik path lengkap dari perintah seperti yang ditunjukkan di atas bukan hanya nama dari perintah itu sendiri.
Runlevel default untuk sistem tersebut ditentukan pada file / etc / inittab, yang akan berisi entri seperti id: 3: initdefault: jika sistem mulai pada runlevel 3, atau id: 5: initdefault: jika mulai pada runlevel 5 . File ini dapat dengan mudah (dan aman) membaca dengan perintah seperti kucing, yaitu,
cat / etc / inittab
Sebagai alternatif untuk telinit, runlevel di mana sistem boot dapat diubah dengan memodifikasi / etc / inittab secara manual dengan editor teks. Namun, umumnya lebih mudah dan lebih aman (yaitu, lebih sedikit kemungkinan kerusakan akibat kecelakaan pada file) menggunakan telinit. Itu selalu bijaksana untuk membuat salinan cadangan dari / etc / inittab atau file konfigurasi lainnya sebelum mencoba untuk mengubah secara manual.
Sumber : http://lmanxp.wordpress.com
Konfigurasi Virtual Host Apache Di CentOS
in
CentOS
- on 03.58
- No comments
Virtual Host adalah salah satu cara untuk mengatur banyak website atau URL di dalam satu IP atau satu server.kegunaan nya sangat banyak sekali salah satu nya dokumentasi yang akan saya buat di bawah ini,supaya saya tidak lupa lagi.disini saya akan mengaliaskan website local saya agar ketika membuka website tersebut yang tampil bukan lagi ipaddress/website1.tetapi yang tampil adalah website1.fauzi.com.
berikut Langkah - langkah di bawah ini :
1. Terlebih dahulu install apache
Spoiler :
#yum install httpd
#nano /etc/httpd/conf/httpd.conf
-----------------cari baris-----------------
#
#ServerName www.example.com:80
-----------------cari baris-----------------
-----------------tambahkan---------------
#
#ServerName www.example.com:80
ServerName Ip address anda:80
-----------------tambahkan---------------
#service httpd start
#chkconfig httpd on
buka browser anda dan ketik ip address tekan enter.
#nano /etc/httpd/conf/httpd.conf
-----------------cari baris-----------------
#
#ServerName www.example.com:80
-----------------cari baris-----------------
-----------------tambahkan---------------
#
#ServerName www.example.com:80
ServerName Ip address anda:80
-----------------tambahkan---------------
#service httpd start
#chkconfig httpd on
buka browser anda dan ketik ip address tekan enter.
Spoiler :
#nano /etc/httpd/conf.d/virtual.conf
--------------------isinya--------------------
ServerName 192.168.1.110:80
DocumentRoot /var/www/html
NameVirtualHost 192.168.1.110:80
<VirtualHost 192.168.1.110:80>
DocumentRoot /var/www/wordpress
ServerName wordpress.fauzi.com
</VirtualHost>
--------------------isinya--------------------
Ket :
server name (paling atas) = ip server eth0 anda
documentroot = letak posisi direktori apache
name virtualhost = ip server eth0 anda
<virtualhost = ip server eth0 anda
document root = letak posisi direktori yang akan di virtual Ex:wordpress
servername = nama alamat website local baru
untuk 3 baris dari pertama,itu adalah inti dari virtual nya yaitu apache,jika itu tidak ada maka konfigurasi virtualnya tidak berhasil.dan bisa di tambah lebih banyak lagi untuk mengkonfigurasi virtualhost nya. tinggal tambahkan baris virtualhost nya dibawah yang sudah ada.
--------------------isinya--------------------
ServerName 192.168.1.110:80
DocumentRoot /var/www/html
NameVirtualHost 192.168.1.110:80
<VirtualHost 192.168.1.110:80>
DocumentRoot /var/www/wordpress
ServerName wordpress.fauzi.com
</VirtualHost>
--------------------isinya--------------------
Ket :
server name (paling atas) = ip server eth0 anda
documentroot = letak posisi direktori apache
name virtualhost = ip server eth0 anda
<virtualhost = ip server eth0 anda
document root = letak posisi direktori yang akan di virtual Ex:wordpress
servername = nama alamat website local baru
untuk 3 baris dari pertama,itu adalah inti dari virtual nya yaitu apache,jika itu tidak ada maka konfigurasi virtualnya tidak berhasil.dan bisa di tambah lebih banyak lagi untuk mengkonfigurasi virtualhost nya. tinggal tambahkan baris virtualhost nya dibawah yang sudah ada.
Spoiler :
#nano /etc/hosts
---------------------isinya--------------------
192.168.1.110 wordpress.fauzi.com
---------------------isinya--------------------
#/etc/init.d/httpd restart
---------------------isinya--------------------
192.168.1.110 wordpress.fauzi.com
---------------------isinya--------------------
#/etc/init.d/httpd restart
edit file hosts tersebut.copy dulu baru edit :
----------------------isi---------------------
192.168.1.110 wordpress.fauzi.com
----------------------isi---------------------
coba browsing wordpress.fauzi.com jika tampil seperti gambar di bawah maka sudah berhasil !
Selesai !
Perintah yang sering digunakan untuk MySQL
in
Penjelasan
- on 09.36
- No comments
Saya postingkan ini karena saya sering lupa dengan perintah dasarnya.jadi,saya memutuskan untuk menyimpan dan ingin berbagi bagi anda yang perlu dengan perintah MySQL tersebut.berikut selengkap nya di bawah :
1. Membuat Password Root MySQL
Spoiler :
root@centos:~ #mysqladmin -u root password "password-root-anda"
Spoiler :
root@centos:~ #mysql -u root -p
Password:
mysql> create user nama-user@localhost identified by "password-anda";
mysql> create database nama-database;
mysql> grant all on nama-database.* to nama-user@localhost identified by "password-anda";
mysql> flush privileges;
mysql> quit
Spoiler :
root@centos:~ #mysql -u root -p
password:
mysql> drop user user-anda@host;
mysql> drop database nama-database;
mysql> flush privileges;
mysql> quit
Spoiler :
root@centos:~ #mysql -u root -p
mysql> SET PASSWORD FOR name-user@localhost=PASSWORD('password-anda');
mysql> quit
Spoiler :
#/etc/init.d/mysqld stop
#mysqld_safe --skip-grant-tables
#mysql --user=root mysql
>update user set Password=PASSWORD('new-password') where user='root';
>flush privileges;
>exit;
#/etc/init.d/mysqld restart
Semoga Bermanfaat !
Perbedaan KBps dan kbps (Bit dan Byte)
in
Penjelasan
- on 09.10
- No comments
Seringkali banyak pelanggan yang keliru dalam mengartikan bit dan Byte khususnya dalam menggunakan satuan Kilo misal KBps atau kbps, padahal keduanya adalah hal yang berbeda satu sama lain khususnya di huruf “B” yang satu menggunakan “B” besar dan satu menggunakan “b” kecil, namun dalam pengucapan sangat sulit dibedakan sehingga sering kali menimbulkan salah pengertian. Untuk lebih tepatnya untuk KBps kita baca KiloByte per second dan kbps adalah kilobit per second.
Karena keliru dalam menyebutkan kecepatan akses mereka dengan kbps dan rata-rata kecepatan download yang ditampilkan di komputer adalah KBps, sehingga sering kali muncul pertanyaan dan bahkan komplain dari pengguna internet ke provider, terkadang muncul pertanyaan “dibilang di brosur kecepatannya 128 kbps tapi kok dipakai download dapetnya cuman 16 KBps?”
Sebenarnya kalau dijelaskan lebih detil 1 Byte = 8 bit, sehingga kalau pernyataan diatas dilihat bahwa user mendapatkan download rate 16 KBps x 8 = 128 kbps, adalah benar, bahwa dari pihak provider memberikan kapasitas bandwidth 128kbps atau 16 KBps.
256 kbps sama dengan 258/8 = 32 KBps
1 Mbps Dedicated sama dengan 128 KBps x 8 = 1024 Kbps / 1 Mbps.
Sumber : tutor.mlinknetwork.com